Korupsi berdasarkan
pemahaman pasal 2 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 yang diubah
menjadi Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001. Korupsi merupaka tindakan
melawan hukum untuk memperkaya diri sendiri/orang lain (perseorangan atau
sebuah korporasi) , yang secara langusng maupun tidak langsung merugikan
keuangan atau prekonomian negara, yang dari segi materiil perbuatan itu dipandang
sebagai perbuatan yang bertentangan dengan nilai-nilai keadilan masyarakat.
Faktor-faktor penyebab
terjadinya korupsi, yaitu :
- Penegakan hukum tidak konsisten, penegakan hukum hanya sebagai make up politik, sifatnya sementara, selalu berubah setiap berganti pemerintahan.
- Penyalahgunaan kekuasaan/wewenanng, takut dianggap bodoh kalau tidak menggunakan kesempatan.
- Langkanya lingkungan yang antikorup, sistem dan pedoman antikorupsi hanya dilakukan sebatas formalitas.
- Rendahnya pendapatan penyelenggara Negara. Pendapatan yang diperoleh harus mampu memenuhi kebutuhan penyelenggara Negara, mampu mendorong penyelenggara Negara untuk berprestasi dan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
- Kemiskinan, keserakahan, masyarakat kurang mampu melakukan korupsi karena kesulitan ekonomi. Sedangkan mereka yang berkecukupan melakukan korupsi karena serakah, tidak pernah puas dan menghalalkan segala cara untuk mendapatkan keuntungan.
- Budaya memberi upeti, imbalan jasa dan hadiah.
- Konsekuensi bila ditangkap lebih rendah daripada keuntungan korupsi, saat tertangkap bisa menyuap penegak hukum sehingga dibebaskan atau setidaknya diringankan hukumannya.
- Budaya permisif/serba membolehkan, tidak mau tahu, menganggap biasa bila sering terjadi. Tidak peduli orang lain, asal kepentingannya sendiri terlindungi.
- Gagalnya pendidikan agama dan etika. Pendapat Franz Magnis Suseno bahwa agama telah gagal menjadi pembendung moral bangsa dalam mencegah korupsi karena perilaku masyarakat yang memeluk agama itu sendiri. Sebenarnya agama bisa memainkan peran yang lebih besar dalam konteks kehidupan sosial dibandingkan institusi lainnya, sebab agama memiliki relasi atau hubungan emosional dengan para pemeluknya. Jika diterapkan dengan benar kekuatan relasi emosional yang dimiliki agama bisa menyadarkan umat bahwa korupsi bisa membawa dampak yang sangat buruk (Indopos.co.id, 27 September 2005).
Dampak Korupsi Terhadap
Perekonomian
1. Dampak
Kualitatif Korupsi Terhadap Perekonomian
Korupsi mengurangi
pendapatan dari sektor publik dan meningkatkan pembelanjaan pemerintah untuk sektor publik. Korupsi juga memberikan kontribusi pada nilai defisit
fiskal yang besar, meningkatkan income inequality, dikarenakan korupsi membedakan kesempatan
individu dalam posisi tertentu untuk mendapatkan keuntungan dari aktivitas pemerintah pada
biaya yang sesungguhnya ditanggung oleh masyarakat Ada indikasi yang kuat, bahwa
meningkatnya perubahan pada distribusi pendapatan terutama di negara negara yang sebelumnya
memakaii sistem ekonomi terpusat disebabkan oleh korupsi, terutama pada proses privatisasi
perusahaan negara Lebih lanjut korupsi mendistorsi mekanisme pasar dan alokasi sumber daya
dikarenakan:
2.Korupsi
mengurangi kemampuan pemerintah untuk melakukan perbaikan dalam bentuk
peraturan dan kontrol akibat kegagalan pasar (market failure). Ketika kebijakan
dilakukan dalam pengaruh korupsi yang kuat maka pengenaan peraturan dan
kebijakan, misalnya, pada perbankan, pendidikan, distribusi makanan dan
sebagainya, malah akan mendorong terjadinya inefisiensi.
3. Korupsi
mendistorsi insentif seseorang, dan seharusnya melakukan kegiatan yang
produktif menjadi keinginan untuk merealisasikan peluang korupsi dan pada
akhimya menyumbangkan negatif value added.
4.Korupsi
menjadi bagian dari welfare cost memperbesar biaya produksi, dan selanjutnya
memperbesar biaya yang harus dibayar oleh konsumen dan masyarakat (dalam kasus
pajak), sehingga secara keseluruhan berakibat pada kesejahteraan masyarakat
yang turun.
5.Korupsi
mereduksi peran pundamental pemerintah (misalnya pada penerapan dan pembuatan
kontrak, proteksi, pemberian property rights dan sebagainya). Pada akhirnya hal
ini akan memberikan pengaruh negatif pada pertumbuhan ekonomi yang dicapai.
6. Korupsi
mengurangi legitimasi dari peran pasar pada perekonomian, dan juga proses
demokrasi. Kasus seperti ini sangat terlihat pada negara yang sedang mengalami
masa transisi, baik dari tipe perekonomian yang sentralistik ke perekonomian
yang lebih terbuka atau pemerintahan otoriter ke pemerintahan yang lebih demokratis,
sebagaimana terjadi dalam kasus Indonesia.
Korupsi memperbesar
angka kemiskinan. ini sangat wajar. Selain dikarenakan program-program
pemerintah sebagaimana disebut di atas tidak mencapai sasaran, korupsi juga
mengurangi potensi pendapatan yang mungkin diterima oleh si miskin. Menurut
Tanzi (2002), perusahaan perusahaan kecil adalah pihak yang paling sering
menjadi sasaran korupsi dalam bentuk pungutan tak resmi (pungutan liar).
Bahkan, pungutan tak resmi ini bisa mencapai hampir dua puluh persen dari total
biaya yang harus dikeluarkan oleh perusahaan ini amat mengkhawatirkan,
dikarenakan pada negara negara berkembang seperti Indonesia, perusahaan kecil
(UKM adalah mesin pertumbuhan karena perannya yang banyak menycrap tenaga
kerja).
Dampak
Korupsi pada Perekonomian Anahsa Ekonometrika
Beberapa tahun
terakhir, banyak dilakukan penelitian dengan menggunakan angka indeks korupsi
untuk melihat hasilnya pada variabel — variabel ekonomi yang lain. Beberapa
hasil penelitian tersebut adalah
1. Korupsi
Mengurangi Nilai Investasi
Korupsi membuat sejumlah investor kurang percaya untuk menanamklanmodalnya di Indonesia dan lebih memilih menginvestasikannya ke negara-negara yang lebih aman seperti Cina dan India. Sebagai konsekuensinya, mengurangi pencapaian actual growth dari nilai potential growth yang lebih tinggi. Berkurangnya nilai investasi ini diduga berasal dari tingginya biaya yang harus dikeluarkan dari yang seharusnya. ini berdampak pada menurunnya growth yang dicapai. Studi didasarkan atas analisa fungsi produksi dimana growthadalah fungsi dari investasi.
Korupsi membuat sejumlah investor kurang percaya untuk menanamklanmodalnya di Indonesia dan lebih memilih menginvestasikannya ke negara-negara yang lebih aman seperti Cina dan India. Sebagai konsekuensinya, mengurangi pencapaian actual growth dari nilai potential growth yang lebih tinggi. Berkurangnya nilai investasi ini diduga berasal dari tingginya biaya yang harus dikeluarkan dari yang seharusnya. ini berdampak pada menurunnya growth yang dicapai. Studi didasarkan atas analisa fungsi produksi dimana growthadalah fungsi dari investasi.
2. Korupsi
Mengurangi Pengeluaran pada Bidang Pendidikan dan Kesehatan
Akibat korupsi
pendapatan pemerintah akan terpangkas bahkan lebih dari 50%, sebagai contoh
kasus dugaan korupsi Presiden Soeharto yang tidak kunjung kelar yang di
sinyalir menggelapkan uang negara sekitar 1,7 triliun. Agar pengeluaran
pengeluaran pemerintah tidak defisit maka di lakukan pengurangan pengeluaran
pemerintah.
3. Korupsi
mengurangi pengeluaran untuk biaya operasi dan perawatan dari infrastruktur
Korupsi juga turut mengurangi anggaran pembiayaan untuk perawatan fasilitas umum.
Korupsi juga turut mengurangi anggaran pembiayaan untuk perawatan fasilitas umum.
4. Korupsi
menurunkan produktivitas dari investasi publik dan infrastruktur suatu negara
5. Korupsi
menurunkan pendapatan pajak
Sebagai contoh kasus
Gayus Tambunan, seorang pegawai golongan 3A, yang menggelapkan pajak negara
sekitar Rp 26 miliar. Dengan demikian pendapatan pemerintah dari sektor
pendidikan akan berkurang Rp 26 miliar, itu hanya kasus gayus belum termasuk
kasus makelar pajak lainnya.
Korupsi
menurunkan Foreign Direct Investment, dikarenakan efek korupsi yang sama dengan
efek pajak.
Referensi :
- http://dwikiediccent.blogspot.com/
- http://denyrizkykurniawan.wordpress.com/2012/11/25/faktor-penyebab-korupsi/
- http://www.iba.web.id/2013/04/pengertian-korupsi-berdasarkan-undang.html
Top Hotels near Harrah's Hotel and Casino, Joliet
ReplyDeleteLooking for hotels near 김포 출장마사지 Harrah's Hotel and Casino, 광주광역 출장마사지 Joliet? Find rooms from 서울특별 출장안마 $69 to $3280 at MapYRO. 안양 출장샵 Compare room types and prices from 14 providers and see 이천 출장마사지