Pengertian
harapan
Setiap manusia mempunyai harapan, jika tidak
mempunyai harapan sama saja manusia mati dalam hidup. Harapan yang dimiliki
semua orang itu berbeda-beda dimana mereka mempunyai tujuan hidup yang akan
mereka capai. Jadi harapan itu merupakan suatu keinginan yang akan
dicapai dimasa yang akan datang. Haranpan sebenarnya sama dengan cita-cita,
yaitu sama-sama menginginkan sesuatu hal dimasa depan agar semuanya tercapai.
Contoh harapanpun tidak jauh dari dari contoh cita-cita yaitu misalnya harapan
seseorang yang sedang sakit agar lekas sembuh, harapan seorang anak yang ingin
membahagiakan kedua orang tuanya, dan harapan agar tercapainya semua impian
atau cita-cita dimasa depan.
Apa sebab mempunyai
harapan
Mengapa semua
manusia mempunyai harapan? Berikut ini adalah sebab-sebabnya yaitu :
1. Perwujudan cita-cita
Perwujudan cita-cita dimana setiap manusia menginginkan
dirinya menjadi seseorang yang memiliki pangkatan dan derajat. Dengan
menggunakan seluruh kemampuan dan kepandaiannya manusia dapat mencapai semua
cita-cita yang diinginkan.
2.Kebutuhan hidup
Semua manusia yang hidup didunia ini memiliki kebutuhan
hidup. Kebutuhan hidup manusia dapt dibedakan menjadi dua yaitu kebutuhan
jasmani dan rohani. Kebutuhan jasmani contohya adalah makan, minum, dan
pakaian, sedangkan kebutuhan batin yaitu contohnya membutuhkan ketenangan hati
dan pikiran agar pekerjaan yang dikerjakan dapat berbuah dengan baik. Demi
membutuhkan kebutuhan itu manusia harus rela menggunakan segenap kemampunnya
dan berkerja keras.
3. Dorongan kodrat
Kodrat memiliki arti yaitu suatu suatu sifat atau keadaan
atau bawaan sejak manusia dilahirkan didunia ini oleh Tuhan sang pencipta.
Dorongan kodrat menyebabkan manusia mempunyai harapan Misalnya bergembira,
menangis, berpikir, dan sebagainya, contohnya ketika seseorang ingin menonton
suatu acara televisi dengan judul pelawak, dimana orang tersebut mengharapkan
agar orang tersebut dapat tertawa.
4. Status
Setiap manusia pasti mempunyai status di dalam masyarakat,
dalam keluarga, dan dalam Negara. Status sangat penting bagi manusia karena
agar mudah dikenali oleh masyarakat di sekeliling kita. Harga diripun melekat
pada status seseorang.
Pengertian doa
Doa adalah sesuatu
pengharapan kepada Tuhan Yang Maha Esa agar semua keinginan dapat tercapai.
Dengan berdoa dan usaha, insyaallah apa yang kita inginkan dapat dikabulkan
oleh Allah SWT, Amin. Doa dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu doa masalah
dan doa ibadah. Berikut ini perbedaan antara kedua doa tersebut :
1. Doa masalah (permintaan)
Meminta untuk diberikan manfaat dan dicegah dari
kemudharatan, atau sesuatu yang sifatnya permintaan. Danpemintaan ini
dibagi menjadi tiga, yaitu permintaan yang ditunjukan kepada Allah SWT,
permintaan kepada selain Allah SWT, dan Permintaan yang ditujukan kepada selain
Allah pada hal-hal yang bisa dipenuhi dan bisa dilakukan.
2. Doa ibadah
Semua bentuk ibadah yaitu seperti shalat, puasa, haji, dan
zakat, semua ini dilakukan karena ingin mendapat ridha Allah SWT dan dijauhi
dari azab-Nya.
Berikut ini merupakan contoh – contoh doa yaitu :
- Doa orang tua untuk anaknya
- Doa seorang anak untuk kedua orang tuanya.
- Doa seorang manusia kepada Allah SWT mengharapkan agar diampuni segala dosanya.
- Doa kepada Allah SWT agar semua cita-cita dapat tercapai
Kepercayaan
Kepercayaan adalah suatu keyakinan terhadap sesuatu. Setiap
kehidupan manusia pasti selalu melakukan aktivitas baik individu maupun
kelompok, dalam setiap kegiatan pasti diperlukan adanya kepercayaan agar semua
yang dilakukan berjalan dengan baik.
Teori-teori kebenaran terdapat tiga teori yaitu adalah
sebagai berikut :
- Teori Kebenaran Korespondensi, teori kebenaran korespondensi dikenal sebagai salah satu teori kebenaran tradisional atau teori yang paling tua.
- Teori Kebenaran Koherensi, teori kebenaran koherensi termasuk dalam katagori teori tradisional yang dibangun oleh para pemiir rationalis seperti Leibniz, Sinoza, Hegel, dan Bradley.
- Teori Kebenaran Pragmati, termasuk juga sebagai teori tradisional, paham pragnatis sesungguhnya merupakan pandangan filafat kontenporer yang berkembang pada akhir abad XIX dan awal abad XX oleh tiga filusuf Amarika, yaitu C.S. Pierce, Wiliam James dan John Dewey.
Kepercayaan dan usaha
untuk meningkatkannya. Kepercayaan dapat
dilakukan siapa saja yaitu :
1. Kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa
Kepercayaan ini adalah meyakini bahwa manusia diciptakan
oleh Tuhan dan manusia wajib bertakwa kepada Tuhan nya. Setiap orang berhak
memilih agama yang mereka anut. Di Indonesia ini terdiri dari agama Islam,
agama Kristen, agama Budha, dan agama Hindu.
2. Kepercayaan pada diri sendiri
Kepercayaan ini wajib ditanamkan pada kepribadi seseorang.
Pada hakekatnya percaya pada Tuhan Yang Maha Esa.
3. Kepercayaan pada pemerintah
Kepercayaan ini adalah kepercayaan yang diberikan kepada
pemerintah oleh masyarakatnya, misalnya masyarakat memberi kepercayaannya
kepada pemerintah bahwa dapat memberi kesejahteraan dan ketentraman. Tapi pada
faktanya tidak demikian, karena banyaknya para koruptor di Indonesia ini. Semog
saja generasi – generasi penerus nanti dapat mewujudkan semua harapan
rakyatnya.
3. Kepercayaan pada orang lain
Kepercayaan ini dilakoni dari orang ke orang, misalnya ada
seorang yang mempercayai perusahaannya dijalankan oleh orang yang ditunjuk
sebagai kepercayaanya.
Untuk menigkatkan percaya
pada tuhan manusia melakukan berbagai usaha di antaranya yaitu :
- Meningkatkan ketakwaan dengan cara meningkatkan ibadah
- Meningkatkan pengabdian seseorang kepada masyarakat
- Meningkatkan kecintaan kepada sesama manusia dengan jalan tolong menolong, dermawan, dan sebagainya
- Mengurangi nafsu dalam mengumpulkan harta yang berlebihan
- Menekan perasaan negative atau penyakit hati seperti iri, dengki, fiinah, dan sebagainya.
.