Wednesday, December 22, 2010

Manusia dan Harapan

Pengertian harapan 

Setiap manusia mempunyai harapan, jika tidak mempunyai harapan sama saja manusia mati dalam hidup. Harapan yang dimiliki semua orang itu berbeda-beda dimana mereka mempunyai tujuan hidup yang akan mereka capai.  Jadi harapan itu merupakan suatu keinginan yang akan dicapai dimasa yang akan datang. Haranpan sebenarnya sama dengan cita-cita, yaitu sama-sama menginginkan sesuatu hal dimasa depan agar semuanya tercapai. Contoh harapanpun tidak jauh dari dari contoh cita-cita yaitu misalnya harapan seseorang yang sedang sakit agar lekas sembuh, harapan seorang anak yang ingin membahagiakan kedua orang tuanya, dan harapan agar tercapainya semua impian atau cita-cita dimasa depan. 

Apa sebab mempunyai harapan  

Mengapa semua manusia mempunyai harapan? Berikut ini adalah sebab-sebabnya  yaitu :

1. Perwujudan cita-cita 
Perwujudan cita-cita dimana setiap manusia menginginkan dirinya menjadi seseorang yang memiliki pangkatan dan derajat. Dengan menggunakan seluruh kemampuan dan kepandaiannya manusia dapat mencapai semua cita-cita yang diinginkan.

2.Kebutuhan hidup 
Semua manusia yang hidup didunia ini memiliki kebutuhan hidup. Kebutuhan hidup manusia dapt dibedakan menjadi dua yaitu kebutuhan jasmani dan rohani. Kebutuhan jasmani contohya adalah makan, minum, dan pakaian, sedangkan kebutuhan batin yaitu contohnya membutuhkan ketenangan hati dan pikiran agar pekerjaan yang dikerjakan dapat berbuah dengan baik. Demi membutuhkan kebutuhan itu manusia harus rela menggunakan segenap kemampunnya dan berkerja keras. 

3. Dorongan kodrat
Kodrat memiliki arti yaitu suatu suatu sifat atau keadaan atau bawaan sejak manusia dilahirkan didunia ini oleh Tuhan sang pencipta. Dorongan kodrat menyebabkan manusia mempunyai harapan Misalnya bergembira, menangis, berpikir, dan sebagainya, contohnya ketika seseorang ingin menonton suatu acara televisi dengan judul pelawak, dimana orang tersebut mengharapkan agar orang tersebut dapat tertawa.

4. Status  
Setiap manusia pasti mempunyai status di dalam masyarakat, dalam keluarga, dan dalam Negara. Status sangat penting bagi manusia karena agar mudah dikenali oleh masyarakat di sekeliling kita. Harga diripun melekat pada status seseorang. 

Pengertian doa 

Doa adalah sesuatu pengharapan kepada Tuhan Yang Maha Esa agar semua keinginan dapat tercapai. Dengan berdoa dan usaha, insyaallah apa yang kita inginkan dapat dikabulkan oleh Allah SWT, Amin. Doa dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu doa masalah dan doa ibadah. Berikut ini perbedaan antara kedua doa tersebut :

1. Doa masalah (permintaan) 
Meminta untuk diberikan manfaat dan dicegah dari kemudharatan, atau sesuatu yang sifatnya permintaan. Danpemintaan ini  dibagi menjadi tiga, yaitu permintaan yang ditunjukan kepada Allah SWT, permintaan kepada selain Allah SWT, dan Permintaan yang ditujukan kepada selain Allah pada hal-hal yang bisa dipenuhi dan bisa dilakukan. 

2. Doa ibadah 
Semua bentuk ibadah yaitu seperti shalat, puasa, haji, dan zakat, semua ini dilakukan karena ingin mendapat ridha Allah SWT dan dijauhi dari azab-Nya.

Berikut ini merupakan contoh – contoh doa yaitu :
  1. Doa orang tua untuk anaknya 
  2. Doa seorang anak untuk kedua orang tuanya. 
  3. Doa seorang manusia kepada Allah SWT mengharapkan agar diampuni segala dosanya. 
  4. Doa kepada Allah SWT agar semua cita-cita dapat tercapai 


Kepercayaan 

Kepercayaan adalah suatu keyakinan terhadap sesuatu. Setiap kehidupan manusia pasti selalu melakukan aktivitas baik individu maupun kelompok, dalam setiap kegiatan pasti diperlukan adanya kepercayaan agar semua yang dilakukan berjalan dengan baik.

Teori-teori kebenaran terdapat tiga teori yaitu adalah sebagai berikut :
  1. Teori Kebenaran Korespondensi, teori kebenaran korespondensi dikenal sebagai salah satu teori kebenaran tradisional atau teori yang paling tua. 
  2. Teori Kebenaran Koherensi, teori kebenaran koherensi  termasuk dalam katagori teori tradisional yang dibangun oleh para pemiir rationalis seperti Leibniz, Sinoza, Hegel, dan Bradley.
  3. Teori Kebenaran Pragmati, termasuk juga sebagai teori tradisional, paham pragnatis sesungguhnya merupakan pandangan filafat kontenporer yang berkembang pada akhir abad XIX dan awal abad XX oleh tiga filusuf Amarika, yaitu C.S. Pierce, Wiliam James dan John Dewey.

Kepercayaan dan usaha untuk meningkatkannya. Kepercayaan dapat dilakukan siapa saja yaitu :

1. Kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa 
Kepercayaan ini adalah meyakini bahwa manusia diciptakan oleh Tuhan dan manusia wajib bertakwa kepada Tuhan nya. Setiap orang berhak memilih agama yang mereka anut. Di Indonesia ini terdiri dari agama Islam, agama Kristen, agama Budha, dan agama Hindu.

2. Kepercayaan pada diri sendiri 
Kepercayaan ini wajib ditanamkan pada kepribadi seseorang. Pada hakekatnya percaya pada Tuhan Yang Maha Esa.

3. Kepercayaan pada pemerintah 
Kepercayaan ini adalah kepercayaan yang diberikan kepada pemerintah oleh masyarakatnya, misalnya masyarakat memberi kepercayaannya kepada pemerintah bahwa dapat memberi kesejahteraan dan ketentraman. Tapi pada faktanya tidak demikian, karena banyaknya para koruptor di Indonesia ini. Semog saja generasi – generasi penerus nanti dapat mewujudkan semua harapan rakyatnya. 

3. Kepercayaan pada  orang lain 
Kepercayaan ini dilakoni dari orang ke orang, misalnya ada seorang yang mempercayai perusahaannya dijalankan oleh orang yang ditunjuk sebagai kepercayaanya.

Untuk menigkatkan percaya pada tuhan manusia melakukan berbagai usaha di antaranya yaitu :
  1. Meningkatkan ketakwaan dengan cara meningkatkan ibadah
  2. Meningkatkan pengabdian seseorang kepada masyarakat 
  3. Meningkatkan kecintaan kepada sesama manusia dengan jalan tolong menolong, dermawan, dan sebagainya 
  4. Mengurangi nafsu dalam mengumpulkan harta yang berlebihan 
  5. Menekan perasaan negative atau penyakit hati seperti iri, dengki, fiinah, dan sebagainya.


.

0 comments:

Post a Comment