ABSTRAK
Meli Santi. Etika Bisnis. Fakultas
Manajemen. Jurusan Ekonomi. Universitas Gunadarma.2013. Penulisan yang berjudul
“ Etika Bisnis“ ini membahas tentang apakah pelaku bisnis yang ada
disekitar kita menggunakan etika didalam menjalankan bisnisnya? Jika tidak,
bagaimanakah bentuk pelanggarannya? Apakah factor penyebabnya? Bagimana cara
mengatasinya?. Makalah ini dilatarbelakangi dengan banyaknya bisnis
yang ada dengan menawarkan berbagai macam produk. Namun sebagian pembisnis
menganggap bahwa seorang pembisnis tidak mengindahkan aturan-aturan bisnis
karena bisnis adalah sebuah persaingan. Tujuan penulisan ini adalah untuk
mengetahui apakah pelaku bisnis yang ada disekitar kita
menggunakan etika didalam menjalankan bisnisnya. Metode
penulisan ini dengan cara mengumpulkan berbagai informasi yang dari
sumber-sumber yang terdapat di internet. Berdasarkan pencarian penulis di
internet ternyata ada beberapa perusahaan yang sudah taat terhadap etika bisnis
dan ada pula yang melanggar etika bisnis. Bentuk-bentuk pelanggaran tersebut
adalah pemalsuan merk dagang,
ketidaksesuaian materi atau bahan suatu produk , labelisasi produk , kelayakan
menggunakan suatu produk dan nilai keamanan dari suatu produk. Ada
beberapa faktor yang menyebabkan pembisnis melakukan pelanggaran etika bisnis
salah satu hal tersebut adalah untuk mencapai keuntungan yang
sebanyak-banyaknya, tanpa memikirkan dampak buruk yang terjadi selanjutnya.
Agar pelanggaran dapat diatasi yaitu dengan solusi dan tindak penanganan yang tegas dari pemerintahan
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam
ilmu ekonomi, bisnis adalah suatu organisasi yang menjual barang atau jasa
kepada konsumen atau bisnis lainnya, untuk mendapatkan laba. Secara historis
kata bisnis dari bahasa Inggris business, dari kata dasar busy yang berarti
“sibuk” dalam konteks individu, komunitas, ataupun masyarakat. Dalam artian, sibuk
mengerjakan aktivitas dan pekerjaan yang mendatangkan keuntungan.
Di
Indonesia banyak sekali pembisnis-pembisnis yang menawarkan berbagai jenis
produk-produk yang ada. Namun banyak yang berpendapat bahwa seorang pebisnis
tidak perlu mengindahkan aturan-aturan, norma-norma serta nilai moral yang
berlaku dalam bisnis karena bisnis merupakan suatu persaingan, sehingga pelaku
bisnis harus memfokuskan diri untuk berusaha dengan berbagai macam cara dan
upaya agar bisa menang dalam persaingan bisnis yang ketat. Tetapi, anggapan
tersebut tidak sepenuhnya benar karena ternyata beberapa perusahaan dapat
berhasil karena memegang teguh kode etis dan komitmen moral tertentu. Bisnis
merupakan aktivitas yang penting dari masyarakat, sehingga norma dan nilai
moral yang dianggap baik dan berlaku di masyarakat dibawa dan diterapkan ke
dalam kegiatan bisnis.
1.1 Rumusan Masalah
Rumusan
masalah pada penulisan ini adalah apakah pelaku bisnis yang ada disekitar kita menggunakan etika didalam
menjalankan bisnisnya? Jika tidak, bagaimanakah bentuk pelanggarannya? Apakah
factor penyebabnya? Bagimana cara mengatasinya?.
1.2 Batasan masalah
Batasan
masalah penulisan ini adalah hanya membahas etika dalam bisnis.
1.3 Tujuan Penulisan
Tujuan
penulisan ini untuk mengetahui apakah pelaku bisnis yang ada disekitar kita menggunakan etika didalam
menjalankan bisnisnya? Jika tidak, bagaimanakah bentuk pelanggarannya? Apakah
factor penyebabnya? Bagimana cara mengatasinya?.
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian Etika
Menurut para ahli, etika adalah aturan perilaku, adat
kebiasaan manusia dalam pergaulan antara sesamanya serta menegaskan yang baik
dan yang buruk. Berikut akan dipaparkan mengenai pengertian etika berdasarkan
pendapat para ahli :
- Drs. O.P. Simorangkir, etika atau etik dapat diartikan sebagai pandangan manusia dalam berperilaku menurut ukuran dan nilai baik.
- Drs. Sidi Gajabla dalam sistematika filsafat mengartikan etika sebagai teori tentang tingkah laku, perbuatan manusia dipandang dari segi baik dan buruk sejauh yang dapat ditentukan oleh akal.
- Drs. H. Burhanudin Salam berpendapat bahwa etika merupakan cabang filsafat yang berbicara mengenai nilai dan norma yang menentukan perilaku manusia dalam hidupnya.
- Kamus Besar Bahasa Indonesia ( 1995 ), etika adalah nilai mengenai benar dan salah yang dianut suatu golongan atau masyarakat.
- Maryani dan Ludigdo, etika merupakan seperangkat aturan, norma atau pedoman yang mengatur perilaku manusia, baik yang harus dilakukan maupun yang harus ditinggalkan yang dianut oleh sekelompok atau segolongan masyarakat atau profesi.
- Ahmad Amin mengungkapkan bahwa etika memiki arti ilmu pengetahuan yang menjelaskan arti baik atau buruk, menerangkan apa yang seharusnya dilakukan oleh manusia, menyatakan tujuan yang harus dicapai oleh manusia dalam perbuatan dan menunjukkan jalan untuk melakukan apa yang seharusnya diperbuat oleh manusia.
- Soegarda Poerbakawatja mengartikan etika sebagai filsafat nilai, pengetahuan tentang nilai – nilai, ilmu yang mempelajari soal kebaikan dan keburukan di dalam hidup manusia terutama mengenai gerak – gerik pikiran dan rasa yang merupakan pertimbangandan perasaan sampai mengenai tujuan dari bentuk perbuatan.
- Martin ( 1993), etika didefinisikan sebagai The discipline which can act as the performance index or reference for our control system.
2.2 Pengertian Bisnis
Berikut
ini ada beberapa pengertian bisnis menurut para ahli :
- Allan afuah (2004)
Bisnis
adalah suatu kegiatan usaha individu yang terorganisasi untuk menghasilkan dana
menjual barang ataupun jasa agar mendapatkan keuntungan dalam pemenuhan
kebutuhan masyarakat dan ada di dalam industri
- T. chwee (1990)
Bisnis
merupaka suatu sistem yang memproduksi barang dan jasa untuk memuaskan
kebutuhan masyarakat.
- Grifin dan ebert
Bisnis
adalah suatu organisasi yang mennyediakan barang atau jasa yang bertujuan untuk
mendapatkan keuntungan.
- Steinford
Bisnis
adalah suatu lembaga yang menghasilkan barang dan jasa yang dibutuhkan
masyarakat.
- Mahmud machfoedz
Bisnis
adalah suatu usaha perdagangan yang dilakukan oleh sekelompok orang yang
terorganisasi agar bisa mendapatkan laba dengan cara memproduksi dan memjual
barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan masyarakat
- Hughes dan kapoor
Business is an
organization that provides goods or services in order toearn provit
- Glos, steade dan lowry (1996)
Bisnis
merupakan sekumpulan aktifitas yang dilakukan untuk menciptakan dengan cara
mengembangkan mentransformasikan berbagai sumberdaya menjadi barang atau jasa
yang diinginkan konsumen.
- Musselman dan jackson (1992)
Bisnis
adalah jumlah seluruh kegiatan yang diorganisir orang-orang yang berkecimpung
dalam bidang perniagaan dan industry yag menyediakan barang atau jasa ontuk
mempertahankan dan mem[erbaiki standard serta kualitas hidup mereka.
- Boone dan kurtz (2002;8)
Bisnis
adalah semua aktivitas aktivitas yang bertujuan memcari laba dan perusahyaan
yag meghasilkan barag serta jasa yang dibutuhkan oleh sebuah sistem ekonomi.
- Hughes dan kapoor dalam alma (1889;21)
Bisnis
adalah suatu kegiatan individu yang terorganisasi untuk menghasilkan dan
menjual barang dan jasa guna mendapatkan keuntungan dalam memenuhi kebutuhan
masyarakat.
2.3 Pengertian Etika Bisnis
Etika
bisnis merupakan studi yang dikhususkan mengenai moral yang benar dan salah.
Studi ini berkonsentrasi pada standar moral sebagaimana diterapkan dalam
kebijakan, institusi, dan perilaku bisnis (Velasquez, 2005).
Dalam
menciptakan etika bisnis, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, antara lain
adalah:
- Pengendalian diri
- Pengembangan tanggung jawab social (social responsibility)
- Mempertahankan jati diri dan tidak mudah untuk terombang-ambing oleh pesatnya perkembangan informasi dan teknologi
- Menciptakan persaingan yang sehat
- Menerapkan konsep “pembangunan berkelanjutan”
- Menghindari sifat 5K (Katabelece, Kongkalikong, Koneksi, Kolusi, dan Komisi)
- Mampu menyatakan yang benar itu benar
- Menumbuhkan sikap saling percaya antara golongan pengusaha kuat dan golongan pengusaha ke bawah
- Konsekuen dan konsisten dengan aturan main yang telah disepakati bersama
- Menumbuhkembangkan kesadaran dan rasa memiliki terhadap apa yang telah disepakati
- Perlu adanya sebagian etika bisnis yang dituangkan dalam suatu hokum positif yang berupa peraturan perundang-undangan
BAB III
METODE PENULISAN
Pada
penulisan ini penuli mencari informasi yang ada dari sumber-sumber di internet
sebanyak-banyaknya mengenai etika bisnis agar rumusan dan tujuan penulisan ini
dapat terjawab. Data penulisan ini mengunakan data sekunder. Dimana pengertian Data
Sekunder adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan peneliti dari berbagai
sumber yang telah ada (peneliti sebagai tangan kedua). Data sekunder dapat
diperoleh dari berbagai sumber seperti Biro Pusat Statistik (BPS), buku,
laporan, jurnal, dan lain-lain.
BAB IV
PEMBAHASAN
Berdasarkan
rumusan masalah pada bab 1, setelah melakukan pencarian informasi di internet
ternyata ada beberapa perusahaan yang sudah menggunakan etika didalam bisnisnya
dan ada juga beberapa perusahaan yang melanggar etika bisnis tersebut. Berbagai bentuk pelanggaran yang
dilakukan pelaku bisnis atau produsen yaitu:
- Pemalsuan merk dagang
- Ketidaksesuaian materi atau bahan suatu produk
- Labelisasi produk
- Kelayakan menggunakan suatu produk
- Nilai keamanan dari suatu produk, dan lain-lain
Beberapa
contoh dari bentuk pelanggaran etika bisnis yang dilakukan di Indonesia, yaitu:
- Pemalsuan merk dagang palsu di Surabaya (Jawa Pos, Mei 2009)
- Produk abon yang tertera halal dalam kemasannya, tetapi mengandung daging babi
- Susu dan makanan bayi yang terkontaminasi bakteri enterobacter sakazakii yang dapat menyebabkan radang selaput otak dan usus
- Semburan lumpur dan gas di Sidoarjo oleh Lapindo Brantas karena tidak menggunakan pengaman pada saat pengeboran
- Anti nyamuk HIT yang menggunakan pestisida
Dapat kita lihat bersama bahwa kesadaran dari pihak produsen
atau pelaku bisnis di Indonesia masih kurang. Banyak para pebisnis baik dari
kalangan menengah ataupun kalangan atas yang tidak etis, tidak jujur dan tidak
bertanggung jawab atas ulahnya. Sehingga banyak dari konsumen di Indonesia yang
diperlakukan sewenang – wenang oleh pihak pelaku bisnis.
Pelaku bisnis atau para produsen melakukan pelanggaran bukan
tanpa sebab, karena mereka juga memiliki kepentingan masing – masing. Akan
tetapi, demi mencapai tujuan atau target mereka tersebut, mereka kurang
memperhatikan dampak atau akibat yang timbul bagi para konsumennya.
Pelanggaran
etika bisnis berdasarkan prinsip-prinsip etika bisnis adalah :
1. Pelanggaran
etika bisnis terhadap hukum
2. Pelanggaran
etika bisnis terhadap transparansi
3. Pelanggaran
etika bisnis terhadap akuntabilitas
4. Pelanggaran
etika bisnis terhadap prinsip pertanggungjawaban
5. Pelanggaran
etika bisnis terhadap prinsip kewajaran
6. Pelanggaran
etika bisnis terhadap prinsip kejujuran
7. Pelanggaran
etika bisnis terhadap prinsip empati
Pada
pernyataan no 6 pelanggaran etika bisnis terhadap prinsip kejujuran, sebagai
contoh misalnya toko x melakukkan bisnis online di jejaring social dengan
menjanjikan kualitas baik dan bagus, namun seorang pembeli merasa tertipu karena
setelah melakukan pembelian, barang yang dipesan tidak sesuai gambar dan
kualitas yang dijanjikan.
Faktor-faktor
yang menyebabkan para pembisnis melakukan pelanggaranh sebagai berikut :
- Kurangnya kesadaran moral utilarian (moral yang berkaitan dengan memaksimumkan hal terbaik bagi orang sebanyak mungkin)
- Menurunnya formalism etis (moral yang berfokus pada maksud yang berkaitan dengan perilaku dan hak tertentu
- Pandangan yang salah dalam menjalankan bisnis (tujuan utama bisnis adalah mencari keuntungan semata, bukan kegiatan social)
- Kurangnya pemahaman tentang prinsip etika bisnis
- Rendahnya tingkat pendidikan, pengetahuan serta informasi mengenai bahan, material berbahaya
- Rendahnya tanggung jawab social atau CSR (Corporate Social Responsibility)
- Undang – undang atau peraturan yang mengatur perdagangan, bisnis dan ekonomi masih kurang
- Lemahnya kedudukan lembaga yang melindungi hak – hak konsumen
Faktor yang menyebabkan pelaku bisnis, produsen dan
pemasaran melakukan pelangaran sehingga merugikan banyak masyarakat atau
konsumen. Hal ini akan menjadi memprihatinkan bila tidak ada usaha pencegahan,
solusi dan tindak penanganan yang tegas dari pemerintahan. Oleh karena itu,
dibuatlah beberapa kebijakan seperti adanya regulasi perijinan terkait pembuatan
suatu produk atau jasa dengan memperketat persyaratan perijinan. Yang kedua,
regulasi dibidang hukum yang jelas berikut sanksi yang tegas terkait
perekonomian dan bisnis. Yang ketiga, memperkuat lembaga – lembaga perlindungan
hak konsumen dan yang terakhir mendukung terjaminnya pemerintahan yang bersih,
jujur, bebas dari korupsi, KKN dalam semua bidang.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1
Kesimpulan
Berdasarkan
rumusan dan tujuan penulisan ini maka dapat disimpulkan ada beberapa perusahaan
yang sudah taat terhadap etika bisnis dan ada pula yang melanggar etika bisnis.
Bentuk-bentuk pelanggaran tersebut adalah pemalsuan merk dagang, ketidaksesuaian materi atau bahan
suatu produk , labelisasi produk , kelayakan menggunakan suatu produk dan nilai
keamanan dari suatu produk. Ada beberapa faktor yang
menyebabkan pembisnis melakukan pelanggaran etika bisnis salah satu hal
tersebut adalah untuk mencapai keuntungan yang sebanyak-banyaknya, tanpa
memikirkan dampak buruk yang terjadi selanjutnya.
Agar pelanggaran
tidak terjadi hendaknya melakukan tindak penanganan yang tegas dari pemerintahan. Oleh karena
itu, dibuatlah beberapa kebijakan seperti adanya regulasi perijinan terkait
pembuatan suatu produk atau jasa dengan memperketat persyaratan perijinan. Yang
kedua, regulasi dibidang hukum yang jelas berikut sanksi yang tegas terkait
perekonomian dan bisnis. Yang ketiga, memperkuat lembaga – lembaga perlindungan
hak konsumen dan yang terakhir mendukung terjaminnya pemerintahan yang bersih,
jujur, bebas dari korupsi, KKN dalam semua bidang.
5.2
Saran
Berdasarkan
kesimpulan diatas, penulis member saran kepada seluruh pembisnis yang ada di
Indonesia ini tidak melanggar etika bisnis yang ada karena dapet merugikan
masyarakat sebagai konsumen.
DAFTAR PUSTAKA
http://anikmugirahayu.blogspot.com/2012/06/pelanggaran-etika-bisnis.html
http://bembyagus.blogspot.com/2012/04/etika-dalam-berbisnis.html
http://handyleonardoetikabisnis.blogspot.com/2012/09/pengertian-etika-etika-bisnis-dan.html
http://hejocarulang.blogspot.com/2011/10/sepuluh-pengertian-bisnis-menurut.html
http://rickaastry.wordpress.com/2012/10/14/1-tugas-etika-bisnis-pelaku-bisnis-yang-melakukan-pelanggaran-dan-faktor-penyebabnya/
Terimakasih admin.
ReplyDelete