Thursday, March 15, 2012

Pengaruh Kenaikan BBM Terhadap Bahan Pokok Tahun 2012

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pemerintah  berniat menaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Alasan pemerintah menaikan harga BBM yaitu karena anggaran subsidi yang membengkak dan harga minyak dunia melebihi angka 100 dolar AS per barel , sementara asumsi harga minyak di APBN 2011 berada pada angka 80 dollar AS per barel.  Rencananya pada tanggal 1 April 2012 pemerintah akan menaikkan harga premium dan solar sebesar Rp 1.500 per liter dan membatasi subsidi sebesar Rp 2.000 per liter.

Sudah menjadi tradisi, harga bahan kebutuhan pokok sudah naik terlebih dulu sebelum pemerintah memberlakukan harga baru BBM bersubsidi. Kenaikan harga bahan pokok juga akan berlanjut setelah BBM dinaikkan, sebagai dampak ikutan dari kenaikan biaya angkutan barang dan jasa. 

1.2 Tujuan Penulisan

Tujuan penulisan ini untuk membahas bahwa kenaikan harga BBM pasti akan berdampak pada bahan pokok.

1.3 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang batasan masalah di atas, rumusan permasalahan ini adalah sebagai berikut : 
  1. Apa saja dampak dari kenaikan harga BBM terhadap Bahan Pokok ?
  2. Kompensasi apa saja yang pemerintah berikan kepada masyarakat bila harga BBM naik ?


BAB 2   
PEMBAHASAN

2.1 Harga Bahan Pokok Beranjak naik

Di Mojokerto, Jawa timur harga minyak goreng curah sudah naik dari Rp. 10.500 per kilogram menjadi Rp. 11.000 perkilogram. Harga kecap naik Rp. 500 sampai Rp. 1.000 perbotol. Harga Kecap cap Bandeng, misalnya sekarang Rp. 10.800 perbotol, padahal sebelumnya Rp. 9.800 perbotol.

Sementara itu harga gula pasir dari pabrik gula di Kediri naik dari Rp. 9.500 per kilogram  menjadi Rp. 11.000 perkilogram. Sukro (51), pedagang sayuran , menjelaskan, harga sawi sudah naik dari Rp. 2.500 per 10 iket menjadi Rp. 3.500 per 10 iket.

Di Magelang, Jawa Tengah, harga bahan pokok yang ikut naik adalah minyak goreng curah, gula pasir, tepung terigu, dan harga obat tanaman. “Menurut pengepul, kenaikan harga bahan pokok terjadi mulai di tingkat produsen dan akan terus naik hingga saat kenaikan BBM mulai diberlakukan nanti”, ujar Aswanah pedagang di Pasar Borobudur Magelang, Senin (12/3).(WIE/EKI/ETE/TIF/EGI/INK/THT) (Kompas, Senin, 13 Maret 2012).

Harga sembilan bahan pokok (sembako) di pasar tradisional Medan, terus melonjak naik. Bahkan kenaikan harga signifikan terjadi pada gula pasir, minyak goreng, cabai merah dan cabai rawit.

Ironisnya, kenaikan harga ini terjadi lebih cepat. Padahal pemerintah baru berencana akan menaikkan harga BBM pada 1 April mendatang. Seperti halnya yang terjadi di Pasar Sei  Sikambing Medan. Di pasar ini, hampir seluruh bahan kebutuhan pokok rumah tangga, sejak kemarin terus merangkak naik.


Informasi di peroleh Waspada Online, sore ini di lapangan, mulai dari harga beras yang mengalami kenaikan antara Rp500,- hingga Rp1000,- perkilogram dari harga normal. Misalnya beras ir 64 naik Rp500,- dari sebelumnya Rp8000,- menjadi Rp8500,- rupiah perkilogram. Beras kuku balam dari Rp9000,- menjadi Rp10.000,- perkilo. Untuk harga gula pasir, dari Rp8000,- juga naik  menjadi Rp10.000,- perkilonya. Begitu juga dengan harga minyak goreng curah juga mengalami kenaikan, dari harga Rp10.500,-perkilo/ menjadi Rp11.500.-

Kenaikan harga juga terjadi pada cabai merah dari Rp14.000,- perkilogram/ naik menjadi Rp18.000.- Cabai rawit pun tak ketinggalan,  dari  harga Rp28.000,- perkilogram/ melonjak hingga Rp34.000,- perkilogram. Begitu juga dengan harga sayur mayur, termasuk harga sawi yang sebelumnya masih tiga ribu rupiah kini menjadi lima ribu rupiah perkilogram. Tidak halnya dengan harga tomat yang relatif normal. Menurut Umar, salah satu pedagang, mengatakan, tidak hanya sayur mayur dan sembako naik, namun harga daging sapi potong juga diprediksi akan turut naik.”Bahkan diperkirakan, mulai pekan depan kenaikan harga daging sapi akan terjadi, dari harga normal dari Rp72.000,- perkilogram/ menjadi Rp75.000.- (www.waspada.co.id)


2.2  Kompensasi Yang Diberikan Pemerintah Jika BBM Naik         

Pemerintah sudah selesai menyusun program kompensasi atas kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi yang rencananya akan dimulai 1 April 2012 mendatang.  Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan, program kompensasi itu berupa Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM), pemberian beras raskin bulan ke-14, beasiswa untuk siswa miskin, dan subsidi kepada transportasi umum. 

Akan digelar pula pasar murah melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan-perusahaan BUMN. Di pasar murah itu dijual paket bahan makanan pokok yang harganya sangat terjangkau. Program pasar murah melalui CSR ini pernah dilakukan menjelang Hari Raya Idul Fitri tahun lalu, ketika harga sembako melambung tinggi. 

”Berdasarkan pengalaman, pasar murah sangat membantu masyarakat kita,” kata Hatta Rajasa usai memimpin rapat koordinasi rencana kenaikan harga BBM subsidi di kantornya, Jalan lapangan Banteng, Jakarta.

Dalam Rancangan APBN Perubahan yang diusulkan pemerintah ke DPR, dana BLSM sebesar Rp 150.000/rumah tangga sasaran (RTS). Penerima BLSM berjumlah 18,5 juta RTS. Dengan asumsi setiap RTS terdiri dari empat jiwa (bapak, ibu dan dua orang anak), maka total penerima program BLSM adalah 74 juta jiwa.  ”Ini setara dengan 30 persen dari seluruh penduduk Indonesia. Mereka inilah yang pendapatannya paling rendah dan terkena dampak kenaikan harga BBM bersubsidi,” jelas Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) ini.

Para penerima BLSM ini juga akan menerima bantuan raskin ke 14. Menurut Hatta, raskin ke 13 sudah berjalan dengan jumlah penerima 17,5 juta RTS. Untuk raskin ke 14, jumlah penerima ditingkatkan menjadi 18,5 juta RTS.

BAB 3   
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Dari Pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa memang benar harga bahan kebutuhan pokok sudah naik terlebih dulu sebelum pemerintah memberlakukan harga baru BBM bersubsidi. Kenaikan harga bahan pokok juga akan berlanjut setelah BBM dinaikkan.

Keputusan pemerintah menaikan harga BBM tak luput dari pensiapan beberapa kompensasi untuk masyarakat. berupa Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM), pemberian beras raskin bulan ke-14, beasiswa untuk siswa miskin, dan subsidi kepada transportasi umum. Dan Akan digelar pula pasar murah melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan-perusahaan BUMN. Di pasar murah itu dijual paket bahan makanan pokok yang harganya sangat terjangkau. Program pasar murah melalui CSR ini pernah dilakukan menjelang Hari Raya Idul Fitri tahun lalu, ketika harga sembako melambung tinggi. 

DAFTAR PUSTAKA

  1. http://www.jpnn.com/index.php?mib=berita.detail&id=120761
  2. http://www.waspada.co.id/index.php?option=com_content&view=article&id=237474:-jelang-bbm-naik-harga-sembako-melonjak&catid=18:bisnis&Itemid=95
  3. Koran Kompas, Selasa 13 Maret 2012

0 comments:

Post a Comment