Pengertian penderitaan
Penderitaan yang kata dasarnya adalah derita yang maknanya
yakni menanggung sesuatu yang tak menyenangkan. Jadi penderitaan adalah sesuatu
yang ditanggung atau yang dihadapi oleh seseorang yang tidak menyenangkan. Ada
banyak sekali penderitaan yang dialami setiap manusia contohnya adalah keluh
kesah dalam menghadapi masalah, kesengsaraan, kelaparan, kekenyangan,
kemiskinan, kesakitan dan masih banyak lagi lainnya.
Siksaan
Siksaan adalah penderitaan atau kesengsaraan. Berbicara
tentang siksaan terbayang sesuatu yang sangat mengerikan bahkan mungkin
mendirikan bulu kuduk, banyak sekali siksaan yaitu berupa penyakit, siksaan
hati, siksaan badan oleh orang lain dan sebagainya. Siksaan manusia ini
ternyata juga menimbulkan kreativitas bagi yang pernah mengalami siksaan atau
orang lain yang berjiwa seni yang menyaksikan baik langsung ataupun tidak
langsung.
Phobia adalah rasa takut yang berlebihan pada suatu hal.
Phobia dapat menghambat kehidupan bagi mereka yang mengidapnya. Terkadang
penyakit phobia sulit tuk dimengerti bagi kebanyakan orang, itu sebabnya orang
yang mengidap phobia terkadang menjadi bulan-bulanan teman disekitarnya.
Siksaan yang bersifat psikis adalah sebagai berikut :
- Kebimbingan adalah siksaan yang dilakukan pada saat seseorang tersebut tidak dapat menentukan pilihan dia ambil.
- Kesepian adalah siksaan dialami seseorang yang kesepian walau berada dilingkungan ramai.
- Ketakutan adalah siksaan yang merupakan bentuk yang menyebabkan sesorang mengalami siksaan.
- Claustrophobia adalah takut terhadap ruangan tertutup;
- Agorophobia adalah takut terhadap ruangan terbuka;
- Gamang adalah takut berada ditempat ketinggian;
- Kegelapan adalah takut bila berada ditempat gelap;
- Kesakitan adalah takut yang disebabkan rasa sakit;
- Kegagalan adalah takut akan mengalami kegagalan.
- Kematian adalah takut akan kematian
- Dan masih banyak lagi.
Kekalutan mental
Kekalutan mental adalah gangguan kejiwaan yang diakibat
ketidakmampuan seseorang dalam menghadapi persoalan yang harus diatasinya
sehingga yang bersangkutan bertingkah kurang wajar. Dibawah ini
gejala-gejala seseorang mengalami kekalutan mental :
- Pada Jasmani sering merasakan pusing-pusing, sesak napas, demam dan nyeri pada lambung.
- Dan Jiwanya sering menunjukkan rasa cemas, ketakutan, patah hati, apatis, cemburu, dan mudah marah.
Tahap – tahap gangguan kejiwaan adalah
- Gangguan kejiwaan akan nampak dalam gejala-gejala kehidupan penderita, baik pada jasmani maupun rohani.
- Usaha mempertahankan diri dilakukan dengan cara negatif, yaitu menghindarkan diri, sehingga cara bertahan dirinya tentu salah. Hal ini akan berbeda apabila terjadi pada orang yang tidak menderita gangguan kejiwaan, yang apabila menghadapi pesoalan justru akan segera memecahkan persoalan sehingga tidak menekan perasannya. Jadi, bukan melarikan diri dari persoalan, tetapi melawan atau memecahkan persoalan.
- Kekalutan merupakan titik patah sedangkan yang bersangkutan mengalami disorder yaitu tidak semestinya atau gangguan.
- Terjadinya konflik sosial-budaya akibat adanya norma yang berbeda antara yang bersangkutan dan yang ada dalam masyarakat, sehingga tidak dapat menyesuaikan diri lagi, contohnya orang dari pedesaaan yang telah mapan sulit menerima keadaan baru yang jauh berbeda dari masa lalunya yang jaya.
- Cara pematangan batin yang salah dengan memberikan reaksi berlebihan terhadap kehidupan sosial.
Proses – proses kekalutan mental yakni :
- Positif, yaitu bila trauma yang dialami seseorang akan dijawab secara baik sebagai usaha agar tetap survive dalam hidup. Misalnya, melakukan shalat Tahajud bagi umat Islam waktu malam hari untuk memperoleh ketenangan dan mencari jalan keluar untuk mengatasi kesulitan yang dihadapi, atau melakuka kegiatan yang positif setelah kejatuhan dalam kehidupan
- Negatif, yaitu bila trauma yang dialami tidak dapat dihilangkan, sehingga yang bersangkutan mengalami frustrasi, yaitu tekanan batin akibat tidak tercapainya dan tidak terperolrhnya apa yang diinginkan.
Penderitaan dan perjuangan
Setiap manusia pasti mengalami yang penderitaan. Manusia
harus dapat menyelesaikan masalah mereka dengan baik tanpa ada hal-hal yang
negatif. Nah, dalam menyelesaikan masalah ini manusia harus berjuang dengan
mati-matian agar masalahnya cepat selesai. Bentuk perjuangan itu dapat di
wujudkan dengan doa kepada sang pencipta selain itu dengan berusaha semaksimal
mungkin.
Penderitaan, media massa dan seniman
Bentuk penderitaan bangsa Indonesia sangat banyak yaitu
gempa bumi, tsunami, banjir, kecelakaan lalu lintas, kecelakaan pesawat
terbang, dan kapal tenggelam. Berita mengenai penderitaan silih berganti
memenuhi layar kaca, Koran, radio, dan situs internet. Ini semua diperlihatkan
kepada semua masyarakat agar merasakan apa yang mereka alami. Dan dengan
demikian timbul rasa belas kasihan dengan cara member bantuan kepada mereka
yang mengalami musibah, namun tak banyak yang memberikan bantuan. Media
masa merupakan alat yang paling tepat untuk mengkomunikasikan peristiwa-peristiwa
atau penderitaan manusia secara cepat kepada masyarakt. Tetapi komunikasi yang
dilakukan oleh para seniman yaitu melalui karya seni , sehingga para pembaca
dan penonton dapat menghayati penderitaan sekaligus keindahaan karya
seni.
Penderitaan dan sebab-sebabnya
1. Penderitaan yang timbul karena perbuatan buruk
manusia
Penderitaan ini disebut dengan nasib buruk manusia yaitu
penderitaan yang menimpa manusia akibat perbuatan buruk manusia ini dapat
terjadi pada hubungan sesama manusia atau hubungan manusia dengan alam semesta
ini.
2. Penderitaan yang timbul karena penyakit, dan siksaan atau
azab dari tuhan
Penderitaan ini timbul karena hubungan manusia dengan
tuhannya. Cara kengatasi penderitaan ini dengan cara tawakal, mohon ampun,
kesabaran dan optimis.
Pengaruh penderitaan
seseorang mengalami penderitaan mungkin akan memperoleh
pengaruh bermacam-macam dan sikap dalam dirinya. Sikap yang timbul dapat
berupa sikap positif ataupun sikap negatif. Sikap negatif misalnya
penyesalan karena tidak bahagia, sikap kecewa, putus asa, ingin bunuh
diri. Sikap positif yaitu sikap optimis mengatasi penderitaan hidup,
bahwa hidup bukan rangkaian penderitaan, melainkan perjuangan membebaskan
diri dan penderitaan, dan penderitaan itu adalah hanya bagian dan kehidupan. Apabila
sikap negatif dan sikap positif ini dikomunikasikan oleh para seniman kepada para
pembaca, penonton, maka para pembaca, dan para penonton akan memberikan
penilaiannya. Penilaian itu dapat berupa kemauan untuk mengadakan pembahan
nilai-nilai kehidupan dalam masyarakat dengan tujuan perbaikan keadaan